Jumat, 26 Maret 2010

Akhirnya aku kembali ke tempat ini. Aku tidak bisa menahan perasaanku untuk tidak menemuinya lagi. Aku hanya ingin melihatnya dari jarak yang agak jauh, dari tempat yang agak terlindung. Dari balik malam, dengan leluasa aku bisa melihatnya tertawa dan tersenyum --tawa dan senyum yang dibuat-buat-- di hadapan para tamu.

Tempat dia duduk menunggu tamu cukup terang bagi mataku, meski tempat itu hanya ditaburi cahaya merah yang redup. Aku masih bisa merasakan pancaran matanya yang pedih. Aku merasa dia sedang memperhatikan aku. Aku berusaha bersembunyi di balik kerumunan para pengunjung yang berseliweran di luar ruangan. Tapi sejenak aku ragu, apakah benar dia melihatku? Ah, jangan-jangan itu hanya perasaanku saja. Aku yakin dia kecewa dengan aku. Dia kecewa karena aku gagal membawanya pergi dari tempat ini.

Hampir setiap malam aku mengunjungi tempat ini hanya untuk melihatnya dari kegelapan dan memastikan dia baik-baik saja. Aku seperti mata-mata yang sedang mengintai mangsanya. Atau mungkin aku seorang pengecut yang tidak berani menunjukkan batang hidung setelah kegagalan yang menyakitkan hatiku. Atau bisa jadi aku telah menjadi pecundang dari kenyataan pahit ini.

Biasanya aku akan datang sekitar jam delapan malam. Aku memarkir motor di kegelapan dan berjalan perlahan menuju tempat dia biasa menunggu tamu. Jelas aku tidak akan berani masuk ke dalam ruangan yang pengab dengan asap rokok dan bau minuman itu. Aku terlanjur malu dengan dia. Makanya, aku hanya berani berdiri di luar, di dalam kegelapan, dengan tatapan mata yang sangat awas yang tertuju pada ruangan di mana dia duduk santai sambil mengepulkan asap rokoknya.

Seringkali aku dibakar api cemburu ketika ada lelaki yang menghampirinya dan merayunya. Api cemburu itu semakin menjadi-jadi ketika dia juga meladeni lelaki yang merayunya dengan senyum dan tawa. Dan hatiku benar-benar hangus ketika kulihat dia masuk ke dalam biliknya ditemani lelaki itu. Saat itu juga batok kepalaku dipenuhi berbagai pikiran-pikiran buruk. Ya, sudah jelas, di dalam bilik sederhana itu mereka akan bergulat, bergumul, dan saling terkam dalam dengus napas birahi.

Ah, sebenarnya tidak begitu. Itu hanya pikiran-pikiran burukku saja. Aku tahu dia perempuan lugu yang terjebak dalam situasi seperti itu. Semacam anak kijang yang masuk perangkap pemburu.

Aku merasa aku telah jatuh hati padanya. Kamu tahu, bagaimana proses jatuh hati itu kualami? Baiklah, akan kuceritakan untukmu. Saat itu aku diajak oleh kawan karibku datang ke tempat ini. Kawanku itu menemui langganannya. Sedang aku hanya bengong-bengong di ruangan sambil minum kopi. Seorang ibu paruh baya menghampiriku. Dengan mata genit ibu itu mengatakan padaku kenapa aku tidak masuk kamar? Aku bilang bahwa aku lagi ingin sendiri, lagi ingin menikmati suasana saja. Ibu itu mengatakan ada yang baru, masih belia, baru datang dari kampung. Ibu itu bilang usianya baru 15 tahun. Dalam hati aku tertarik juga dengan perkataan ibu itu. Wah, masih belia sekali? Aku jadi ingin tahu kayak apa perempuan yang dibilang belia itu? Ibu tua itu kemudian memanggil dia.

Sehabis mandi, ibu tua itu mengantar perempuan itu kepadaku. Dengan malu-malu perempuan ingusan itu duduk di sebelahku. Dia hanya diam dan tidak berkata-kata. Wajahnya manis dan memang masih bau kencur. Entah anak siapa yang disesatkan ke tempat seperti ini. Ibu tua itu menyuruhku segera mengajaknya masuk kamar, tentu dengan tarif khusus, lebih mahal dari biasanya.

Di dalam kamar, perempuan itu masih diam, tak banyak bicara. Dari wajah kekanak-kanakannya terpancar perasaan cemas dan keragu-raguan. Aku jadi iba melihat tingkahnya yang memelas itu. Aku segera mencegah saat dia hendak melucuti busananya. Dia bingung dengan tingkahku.

"Saya harus melayani tamu saya," jelasnya.

"Aku tak perlu dilayani. Aku hanya ingin ngobrol denganmu. Dan aku akan tetap membayar sesuai tarif yang telah disepakati," ujarku.

Aku menatap wajah yang lugu itu. Entah kenapa aku jadi tidak tega dan merasa simpati dengan dia. Mungkin aku terjebak pada pancaran matanya yang begitu diliputi kepolosan sekaligus kecemasan. Aku telah mengenal sejumlah perempuan yang bekerja seperti ini. Tapi dengan perempuan satu ini, aku merasakan dalam diriku bangkit suatu keinginan menjadi hero, ingin menyelamatkannya.

Aku mendekapkan kepalanya ke dadaku. Aku membelai-belai rambutnya yang sebahu. Tiba-tiba saja aku merasa menjadi seorang kakak yang ingin melindungi adiknya dari segala marabahaya.

"Mengapa kamu bisa berada di tempat seperti ini?" tanyaku lirih. "Seharusnya kamu menikmati masa-masa sekolahmu, seperti teman-temanmu yang lain.."

Perempuan itu diam dan menatapku lembut.

"Saya tidak tahu, Mas. Saya diajak oleh tante saya ke sini. Saya dijanjikan pekerjaan dengan gaji yang menggiurkan. Tapi ternyata saya dijebak di sini oleh tante saya sendiri."

Aku kaget mendengar pengakuannya yang memilukan itu. Diam-diam dalam hatiku, rasa kasihan perlahan menjelma rasa simpati dan keinginnan untuk mengasihinya.

"Kamu ingin pergi dari tempat ini?"

"Ya, jelas, Mas. Tapi bagaimana caranya saya bisa pergi dari sini?"

"Aku akan ngomong sama bosmu."

"Mustahil, Mas!"

"Mengapa mustahil?"

"Mas tidak paham situasi di sini. Sekali perempuan terjebak dalam tempat ini, maka seumur hidup akan berkubang di sini."

"Tidak. Aku akan menyelamatkanmu. Kamu harus melanjutkan sekolahmu. Dan kamu mesti cari kerja yang lebih bagus dari kerja begini."

Perempuan bau kencur itu menundukkan kepalanya. Matanya memancarkan harapan, harapan bagi sebuah kebebasan.

Aku cium keningnya. Aku bisikkan beberapa patah kata agar dia bersabar dan tabah. Aku ke luar dari bilik dengan perasaan gundah.

"Gimana, Mas? Bagus, kan?" Ibu paruh baya itu berdiri di depan pintu dan mengerlingkan mata genit ke arah mataku.

Tiba-tiba saja aku ingin muntah melihat tampang ibu genit itu.

"Aku ingin ngomong sama bosmu," ujarku dengan nada agak geram.

"Ada apa, Mas? Apa servisnya tidak memuaskan ya...? Wah, kalo gitu saya akan lapor ke bos."

"Jangan. Bukan masalah itu. Ada yang aku ingin bicarakan sama bosmu. Tolong panggil dia."

Perempuan paruh baya kepercayaan bos itu tergopoh-gopoh menemui bosnya. Tak berapa lama, dia muncul kembali mengiringi perempuan agak gembrot dengan wajah menyiratkan kelicikan.

"Ada apa, Mas? Apa dia tidak melayani Mas dengan baik?"

"Bukan masalah itu, Bu. Kira-kira kalau aku ingin mengajak dia keluar dari sini, gimana?"

Wajah perempuan gembrot yang licik itu seketika berubah curiga.

"Maksud Mas gimana?"

"Aku ingin mengajak dia pergi dari sini."

"Kalau begitu Mas harus menebusnya Rp 5 juta, gimana?"

Aku terkesiap. Gila benar si gembrot ini. Mengapa aku mesti menebusnya sebanyak itu? Bukankah setiap orang berhak memilih kebebasannya?

"Kenapa aku mesti menebus sebanyak itu? Dia bukan barang mati. Dia manusia yang memiliki kebebasannya," ujarku geram.

Si gembrot tersenyum sinis.

"Mas ini kayak tidak mengerti aja. Dia berada di bawah pengawasan dan tanggung jawab saya. Tantenya telah menitipkan dia pada saya."

"Kalau begitu, kamu tidak berhak menjual dia dengan mempekerjakan dia sebagai pelacur," ujarku semakin geram melihat tingkah si gembrot.

"Hidup makin sulit Mas. Semua orang perlu uang dan sekarang ini segala sesuatu diukur dengan uang. Begini saja Mas. Kalau Mas mau membawa dia, maka Mas sediakan uang Rp 5 juta. Itu saja."

Si gembrot sambil menggerutu pergi meninggalkan aku yang masih terbengong-bengong. Sejenak aku tidak tahu apa yang harus kuperbuat. Aku pun pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan luka. Sepintas kulihat mata perempuan yang ingin kuselamatkan itu berkilat basah menatap kepergianku.

Beberapa hari kemudian aku berusaha mendapatkan uang sebanyak itu untuk menebus dia. Aku berusaha meminjam kepada kawan-kawanku. Namun usaha kerasku hanya berbuah kesia-siaan. Aku hanya bisa mengumpulkan Rp 2 juta. Aku kembali ke tempat itu dan mencoba tawar-menawar dengan si germo gembrot, tapi sia-sia belaka. Si gembrot tetap pada pendapatnya semula.

Aku merasa kecewa dengan diriku sediri. Aku tidak berdaya menyelamatkan dia. Aku tidak habis-habisnya mengutuki diriku sendiri, mengapa aku tidak berkesempatan jadi orang kaya.

Maka seperti saat ini, setiap malam aku hanya bisa menatap dia dari kegelapan malam. Sambil menahan hatiku yang hampir hangus dibakar cemburu, aku melihat dia bercengkerama dengan para tamu. Sepertinya dia bahagia dengan pekerjaan yang dijalaninya. Setiap melihat senyum dan tawanya, aku merasa bersalah sekaligus kecewa dengan diriku sendiri. Pada akhirnya aku hanya jadi pecundang.**
Apa yang harus aku lakukan? Berilah aku saran! Aku benar-benar pusing.
Apabila masalahku ini berlarut-larut dan aku tidak segera menemukan pemecahannya, aku khawatir akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan kegiatanku dalam masyarakat. Lebih-lebih terhadap dua permataku yang manis-manis: Gita dan Ragil.

Tapi agar jelas, biarlah aku ceritakan lebih dahulu dari awal.
Aku lahir dan tumbuh dalam keluarga yang -katakanlah-- kecukupan. Aku dianugerahi Tuhan wajah yang cukup cantik dan perawakan yang menawan. Sejak kecil aku sudah menjadi "primadona" keluarga. Kedua orang tuaku pun, meski tidak memanjakanku, sangat menyayangiku.

Di sekolah, mulai SD sampai dengan SMA, aku pun --alhamdulillah-juga disayangi guru-guru dan kawan-kawanku. Apalagi aku sering mewakili sekolah dalam perlombaan-perlombaan dan tidak jarang aku menjadi juara.

Ketika di SD aku pernah menjadi juara I lomba menari. Waktu SMP aku mendapat piala dalam lomba menyanyi. Bahkan ketika SMA aku pernah menjuarai lomba baca puisi tingkat provinsi.

Tapi sungguh, aku tidak pernah bermimpi akhirnya aku menjadi artis di ibu kota seperti sekarang ini. Cita-citaku dari kecil aku ingin menjadi pengacara yang di setiap persidangan menjadi bintang, seperti sering aku lihat dalam film. Ini gara-gara ketika aku baru beberapa semester kuliah, aku memenangkan lomba foto model. Lalu ditawari main sinetron dan akhirnya keasyikan main film. Kuliahku pun tidak berlanjut.

Seperti umumnya artis-artis popular di negeri ini, aku pun kemudian menjadi incaran perusahaan-perusahaan untuk pembuatan iklan; diminta menjadi presenter dalam acara-acara seremonial; menjadi host di tv-tv; malah tidak jarang diundang untuk presentasi dalam seminar-seminar bersama tokoh-tokoh cendekiawan. Yang terakhir ini, boleh jadi aku hanya dijadikan alat menarik peminat. Tapi apa rugiku? Asal aku diberi honor standar, aku tak peduli.

Soal kuliahku yang tidak berlanjut, aku menghibur diriku dengan mengatakan kepada diriku, "Ah, belajar kan tidak harus di bangku kuliah. Lagi pula orang kuliah ujung-ujungnya kan untuk mencari materi. Aku tidak menjadi pengacara dan bintang pengadilan, tak mengapa; bukankah kini aku sudah menjadi superbintang. Materi cukup."

Selasa, 09 Maret 2010

cinta...
kata kata itu selalu terucap dari mulut setiap orang di sepanjang masa dan tanpa mengrti arti dari cinta itu sendiri. mereka para pemburu cinta dengan mudah mengucapkan kata kata itu dan juga dengan mudah mengobral jaji setianya kepada setiap orang yang dekat atau mengenal dia dan dengan enteng dia bilang kalau dirinya itu mempunyai cinta sejati yang akan dia kasihkan kepada orang yang deket sama dia,,,,,
dan pada saat ini kata cinta sudah mulai kotor dan hampir tidak ada yang percaya dengan cinta sejati karena cinta sejati hanya akan membuat

Sabtu, 20 Februari 2010

Ciri-ciri orang yg mencintaimu :
1.Orang Yg mncintaimu tidak prnah bisa mmbrikan Alasan knp ia mnC intai qm,Yg ia tw d"mta_nya hnya ada qm stu"nya,,
2.Orang Yg mncnTai qm Sllu Mnrima Apa adanya d" mta_nya qm sllu tercantik/tertampan walau mngkn qm mrasa brat bdan qm sdah berlebihan
3.Orang yg mncntai qm akan sllu mngrimkan sms "Met Pagi","met Malem","met siang","Met sore","met Bobo"..Walau qm tidak prnh Mmbalas_nya,,
4.orang yg mncintai qm pasti akan sllu mngingat kejadian Yg d"lalui sma qm..bahkn mngkin qm lp akan kjdian itu,,
5.orang yg mncintai qm akan gugup bila sdang bertelfon sma qm,,
6.orang yg mncintai qm sring mlakukan hal-hal konyol sprti mnelfon qm sampai berkali".,,
7.jika qm memnta d" ajari ssuatu pda_nya dy akan ttp sabar walau pun qm sulit mngerti..
8.kalau qm mlihat d" handphone_nya mka nmamu mnghiasi sbagian besar InBox_nya,ia msih mnympan pEsan dri qm walaupun psan itu sdah qm kirim berblan" yg lalu..
9.jika qm mnghndari_nya atau mmberi reaksi pnolakan,,ia akan mnghindarinya dan menghilang dari kehdupnmu walau hal itu mmbunuh hati_nya,,karena Yg ia inginkan hanyalach kebahagiaanmu..
HATI YANG HILANG
Hati yang hilang adalah sebuah kisah kelasik dari seluruh dunia dimana setiap orang akan menggapai hati itu
Adanya suatu istana nan megah dengan limpahan kekayaan dunia,emas berlian,intan,mutiara dan berlian yang tiada habisnya.Singasana yan ter buat dari jamrud yang dilapisi emas,baju sang raja yang begitu megah di pandang rakyatnya ber sulamkan benag emas dan denagan untaian berlaian di sekitarnya.Istana nan ber lantaikan kaca kristal yang gemerlab,alangkah megah nya istana ter sebut.Dan dengan ribuan perajurit serta para punggawa setia,selir dan para keturunan raja nan cantik dan tampan.Dan pada intinya sang raja tiada mendapat ke kurangan.Namun pada suatu malam raja ber mimpi,dimana ia melihat se ekor unta yang ke hausan di tengah padang pasir nan tandus.Ia hanya menatapnya dari jarak nan tak jauh dan unta ter sebut
mendekatinya dan meneteskan air mata.Sontak sang raja sadar dari tidurnya dan bertanya perihal apa yang
terjadi.Sehingga pada ke esok hariannya ia bertanya kepada seluruh penasehat istana perihal mimpi ter sebut
namun tak satu pun ada yang tau maknanya.Dan ketika itu datang lah se orang yang tua renta lagi miskin
untuk meng hadap kepada raja,para punggawa pun menahannya d gerbang istana.Sang raja hanya melihat dari singga sana megahnya.Sontak raja sadar inilah makna mimpinya yaitu dengan kekayaan dan kemega-
han dunia yang ia miliki ia telah lupa akan hal yang sangat mahal yaitu ia telah ke hilangan hatinya.
semoga kita semua tak lah sama seperti kisah sang raja ter sebut,kehilangan hati karna harta,kedudukan
dan popularitas.
so inilah sedikit karangan saya untuk renungan saya dan kita semua....
kisah yang berakhir dengan kejadian tragis dan menyedihkan.
awal pertemuan mereka tidak terduga dua insan yang akhirnya di ikat dengan cinta yang tak bisa bersatu.mereka bertemu di sebuah pesta ulan tahun temannya .rani yang datang dengan penampilan yang anggun ,wajah mendongak ,layaknya seorang putri cina.tak memperdulikan sekitarnya.tidak sengaja dia menabrak seorang pemuda tampan yang sedang berdiri di sudut ruangan pesta saat itu.
"Tuan maaf.saya tidak sengaja menabrak anda,sungguh...(kata rani dengan nada meyakinkan,karena merasa bersalah) sudikah tuan memaafkan saya?"(dengan nada memelas)"sang pemuda kemudian berbalik menghadap sang putri cantik yang menabraknya itu,tatapannya tajam,cukuplama dan menegangkan juga tatapan dua insan itu,entah apa yang tersirat dalam tatapan dua wajah insan remaja ini."oh... tak mengapa nona ,saya tidak apa-apa ,dan saya memaafkan anda "(kata sang pemuda itu)"kalau begitu ,sebagai permintaan maaf saya bagaimana jika saya membersihkan baju anda,bolehkah?"(sambung rani)
"sudahlah nona,biar saya bersihkan sendiri saja...(tolak sang pemuda)"baiklah kalau begitu,tapi kiranya bolehkah saya tau siapa nama anda?(sambil menjulurkan tangan perkenalan )nama ku rani,siapa nama anda?"
(menerima jabatan tangan rani)"nama saya randi."
"maukah anda pulang bersamaku,kebetulan aku pulang sendiri"(ajak rani)"tentu saja nona cantik,mari...."(terima randi tanpa basa-basi)"dimana kau tinggal Ran?"tanya rani"itu di depan sana (sambil menunjuk ke suatu tempat)"baiklah ku antar kau kesana ya ." ya.di sini aku tinggal,kau mau mampir dulu?"
tidak terimakasih,aku harus segera pulang sudah malam,terimakasih kau sudah mau menemaniku"(kata rani)"sama-sama terimakasih juga kau sudah mengantarkanku pulang,senag bertemu dengan wanita cantik dan baik sepertimu(kata randi memuji rani
Di suatu pulau kecil ada seorang gadis bernama CINTA dan teman-temannya namanya kecantikan, kesedihan, kegembiraan, kekayaan, mereka hidup berdampingan dengan baik namun suatu ketika datang
badai menghepas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menggelamkan pulau itu
semua penghuni pulau cepat2 berusaha menyelamatkan diri,CINTA sangat kebingungan sebab ia tak dapat berenang dan tdk mempunyai prahu dia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan smentara itu air smakin naik membasahi kakinya tak lama CINTA melihat Kekayaan sdang mengayuh perahu'kekayaan!kekayaan! tolong aku!,' teriak CINTA' Aduh! maaf, CINTA' kata kekayaan" aku tak dapat membawamu serta perahuku ini tenggelam lagipula tak ada tempat lagi bagimu.CINTA sedih sekali namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dgn perahunya " kegembiraan! tolong aku ! " teriak CINTA namun kegembiraan terlalu gembira karna ia menemukan perahu sehingga ia tak dpt mendengar teriakan CINTA, air semakin tinggi dan CINTA smakin panik.
Tak Lama lewatlah kecantikan " Kecantikan! bawalah aku bersamamu!, " teriak CINTA lg " Wah, CINTA kamu basah dan kotor, aku tak bisa membawamu nanti bisa mengotori perahuku yang indah ini " sahut kecantikan.CINTA sdih skali mendengarnya ia mlai menangis terisak-isak Saat itulah lewat kesedihan " Oh Kesedihan, bawalah aku bersamamu!, " kata cinta " Maaf CINTA aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja, " kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.CINTA putus asa.
Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.Pada saat kritis itulah tiba2 terdengar suara "CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!" CINTA menoleh ke arah suara itu dan cepat2 naik keperahu itu,tepat sebelum air menenggelamkannya di pulau terdekat, CINTA turun dan perahu itu langsung pergi lgi.Pada saat itu barulah CINTA sadar ia sama sekali tdk mengetahui siapa yang menolongnya, CINTA segera bertanya kpd penduduk pulau itu " Yang tadi adalah WAKTU ," kata penduduk itu "Tapi, mengapa ia menyelamatkan aku ? Aku tdk mengenalinya Bahkan teman2ku yg mengenalku pun enggan menolong" Tanya CINTA heran " Sebab HANYA WAKTULAH YANG TAHU BERAPA NILAI SESUNGGUHNYA DARI CINTA ITU"
Lady Regina Ashton, anak yatim piatu yang bahagia karena dilimpahin kasih sayang oleh ke empat Pamannya. Ia gadis yang cantik dan menarik. Mempunyai 4 orang paman dengan karakter yang berbeda-beda. Paman Jason, Edward,James & Anthonny. Ia sangat dekat dengan Paman Anthonny dan selalu bisa mendiskusikan apa saja dengan Pamannya yang satu ini. Begitu juga masalah pencarian suami yang membuatnya putus asa karena semua laki-laki pilihannya selalu ditolak oleh mereka.
Suatu ketika di malam acara pesta dansa yang diadakan oleh Duchess Shepford, Regina nekat menemui Paman Anthonnynya. Dia minta agar Pamannya itu mau membantunya berbicara dengan kakak-kakaknya agar mereka saja yang mencari suami untuknya.
Ketika mau pulang dari tempat Paman Anthonny ia diculik oleh seorang pria tak dikenal. Motif penculikan yang salah orang ini akhirnya membuatnya bertemu dan menikah dengan Nicholas Eden. Nicholas mempunyai reputasi buruk bagi orangtua yang mau mencarikan suami bagi putri-putri mereka. Pria playboy, dan sombong dengan masa lalu yang kelam. Harus tinggal dengan Ibu yang selalu membencinya dan ingin menghancurkannya. Masa lalu inilah yang menjadi penghalang bagi dirinya dalam mengejar kebahagiaan dengan Regina.
Novel ini juga memuat cerita-cerita kocak, hingga tidak bosan dibaca. Mengenai petualangan-petualangan Regina kecil bersama Paman-pamannya. Ada juga cerita mengenai Paman James yang ingin menculik orang yang diduga isteri Nicholas, demi memberi pelajaran pada laki-laki itu. Eh....... ternyata orang itu sepupu kesayangannya sendiri, yaitu Regan ( begitu panggilan Paman James pada Regina ).
Paman James lah yang akhirnya menemukan Regina dengan Nicholas kembali. Dan setelah keduanya saling memahami semua penyebab yang menghalangi mereka untuk bahagia. Keduanya bisa hidup bersama lagi dan bahagia. Mereka juga memiliki seorang putra loh.... yang bernama Thomas.
Dia datang pada saat dimana aku sedang merasa sangat kehilangan, hari-hariku sedang membosankan dan menyedihkan. Aku baru saja putus cinta. Awal aku mengenalnya karena tidak sengaja mengirim sms. Setelah itu kami sering bertukar cerita, bertelpon ria.
Entahlah, aku tidak tahu kapan cinta itu hadir dalam hatiku dan aku juga tak mengerti mengapa cinta itu datang begitu cepat. Dan yang lebih aku tak mengerti mengapa aku harus mencintainya, padahal kita tak pernah bertemu.
Aneh bukan? Tapi itulah cinta, bila cinta tidak gila itu tidak dikatakan cinta…
Cinta itu harus gila.
Entahlah, apakah dia merasa hal yang sama dengan apa yang kurasa? Aku tak tahu. Hubunganku dengan ardian tak pasti, bertemankah atau berpacarankah…
Berteman…mungkin dia akan jadi seorang teman yang baik, yang selalu mau mendengar keluh kesahku setiap hari
Berpacaran…mungkin dia akan jadi seorang pacar yang setia,
Berteman atau berpacaran aku tak peduli. Aku merasa nyaman… mendengar suaranya dan mendengar tawanya, dia selalu menjalani kehidupannya dengan santai, seolah dia tidak pernah merencanakan hidupnya esok akan bagaimana, dia biarkan hidupnya mengalir. Tapi itulah yang ku suka, tapi hal itu pula yang pada akhirnya membuat aku benci.
Ardian datang lebih awal daripada adit, mungkin jika adit datang lebih awal, aku akan jatuh cinta padanya.
Aku mengenalnya karena perjodohan orang tua. Saat itu aku sedang menikmati kedekatanku dengan ardian.
Entahlah, aku tidak tahu kapan cinta itu datang di hati adit, aku tak mengerti mengapa adit sangat ingin menikah denganku, padahal perkenalan ini amat singkat. Entahlah, apakah aku merasa hal yang sama dengan adit? Aku tak tahu. Tapi yang pasti aku kagum akan kegigihan dan perhatian dia.
Hubunganku dengan adit juga tak pasti, yang pasti aku pernah menyakitinya karena aku menolaknya
Saat ini aku sedang mencoba untuk mengistirahatkan hati dan pikiranku, aku harus berusaha agar aku tak berkubang lagi pada kisah yang sama dan orang yang sama… walau sulit, aku harus bisa merelakan dan melupakan semua…
Aku ingin menuliskan sebuah puisi sebagai akhir dari kisah ini…
Mencinta…(ku menunggu)
Kadang, Tuhan yang mengetahui yang terbaik
Akan memberi kesusahan untuk menguji kita
Kadang, Ia pun melukai hati kita
Supaya hikmahnya bisa tertanam amat dalam
Jika kita kehilangan cinta..
Maka ada alasan dibaliknya
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti
Namum kita tetap harus percaya
Bahwa ketika ia akan mengambil sesuatu
Ia telah siap memberi yang lebih baik…
mengapa menanti????
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan
Kita tak ingin tergesa-gesa…
kerena…..
Walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tak ingin sembrono…
karena…..
Walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai…
Kita tak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian cinta
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan dahulu
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu…
bagiku….
Lebih baik menunggu orang yang kita inginkan…
Ketimbang memilih apa yang ada
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai
Ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat
Karena hidupku terlampau singkat untuk dilewatkan bersama
pilihan yang salah
Karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius
perlu kau ketahui
Bahwa bunga tidak mekar dalam semalam
Kehidupan dirajut dalam rahim selama 9 bulan
Cinta yang agung terus tumbuh selama kehidupan ini
Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal iman, keberanian dan pengharapan….
Penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan
akhirnya…
Dalam segala hikmah dan kasihnya….
Meminta kita menunggu….
karena…
Alasan yang penting!!!!!!

Di dalam hatiku. Di dalam hatimu. Kusimpan cintamu. Untuk selamanya; Kepegang tanganmu. Kau pegang tanganku. Kita satu langkah. Kita satu tujuan. Menuju bahagia; Berjanji kuberjanji. Setulus hati ini.Tak akan kuingkari. Kasih, aku cinta padamu; Tuhan bimbinglah kami. Dalam menggapai cita. Menuju bahtera cinta. Kasih, aku cinta padamu
Bukan bermaksud ingin bernostalgia, apalagi beromantis-romantisan jika penulis mengawali tulisan ini dengan petikan syair lagu Desy Ratnasari “Aku Cinta Padamu” di atas. Akan tetapi lirik lagu tersebut mencoba mengajak pembaca untuk merenungi apa yang terjadi di Bulan Pebruari 2009 ini.

Memasuki bulan Pebruari setiap tahunnya, dunia ini seakan-akan hanya satu warna. Mall, Pusat Perbelanjaan, dan beberapa tempat-tempat yang biasanya ramai dikunjungi orang biasanya ditata dengan dominan warna pink yang oleh sebagian besar masyarakat khususnya generasi muda menyebutnya sebagai warna kasih sayang. Tempat-tempat hiburan pun hanya menyajikan lagu-lagu yang bertemakan kasih sayang, percintaan, dan pacaran. Tulisan yang sering terbaca hanyalah cinta or love.

Memang, 14 Pebruari, bagi orang barat dirayakan sebagai hari kasih sayang yang lebih dikenal sebagai “Valentine day”. Tapi entah kenapa, budaya valentine day ternyata juga telah terjangkit bagi sebagian remaja Islam Indonesia?

Tak dapat dipungkiri, kasih sayang adalah pemberian Allah SWT kepada hamba-Nya. Dari sifat ke-Maha Sucinya Allah, kasih sayang itu memunculkan cinta sebagaimana pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”. Bentuk cinta tidak dapat diterka, tetapi dampaknya luar biasa. Cinta adalah software yang Allah SWT ciptakan pada manusia, yang dapat mengangkat harkat manusia jika manusia itu berhasil mengemas cinta yang tepat dijalan-Nya. Akan tetapi, kenyataannya tidak sedikit ada kemaksiatan, perzinahan yang muncul atas nama cinta.

Allah SWT dalam Surat Al-Hujurat : 13 menyebutkan bahwa Allah SWT menciptakan manusia laki-laki dan perempuan lalu dijadikannya berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal. Firman Allah SWT tersebut merupakan suatu bukti diakuinya hubungan antar manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Kendati demikian, kita tetap dituntut untuk mengutamakan hubungan dengan Allah (Hablun Minannas, wa Hablun Minallaah).

Rasa kasih sayang dan cinta terhadap lawan jenis yang merupakan karunia-Nya, harus disyukuri dengan memanfaatkannya melalui upaya penting yang tidak bertentangan dengan hukum-Nya. Dengan demikian, cinta terhadap lawan jenis bukan suatu yang terlarang dalam Islam. Jadi, laki-laki mencintai perempuan bergitupun sebaliknya itu dijamin 100% halal sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat Ali-Imran : 14 yang artinya “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang dicintai yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah-ladang. Itulah kesenangan didunia dan Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”.

Jika dikaji, kata remaja merupakan singkatan dari Rencana Masuk Jannatunnaim (Surga), dan berdasarkan pembahasan tersebut diatas, meski cinta itu bukan sebuah musibah melainkan sebuah anugerah dari Allah SWT yang harus disyukuri dan tidak diingkari, sebab kalau mengingkari perasaan cinta itu, maka sama artinya mengingkari ataupun menolak karunia dari Allah SWT, akan tetapi sebagai generasi Islam, mestinya membedakan makna cinta dengan pacaran.

Dalam kamus umum Bahasa Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang ataupun rasa sangat kasih atau tertarik hatinya. Sedangkan pacaran merupakan suatu fase untuk saling “observasi” atau mencari tahu atau penjajagan kepribadian lawan jenis. Maksudnya mengenal dirinya, keluarganya dan lingkungannya. Termasuk mengenal lebih dekat sifat, watak dan kegemaran lawan jenis. Dengan demikian, kelak bisa diketahui apakah layak atau tidak untuk dilanjutkan kejenjang pernikahan.

Kata pacar sendiri berasal dari nama sejenis tanaman hias yang cepat layu dan mudah disemaikan kembali, tanaman ini tidak bernilai ekonomis (murah) sehingga tidak diperjualbelikan. Hal ini sebagai simbol bahwa pacaran adalah perilaku yang tidak bernilai. Jika suatu waktu puas dengan pacarnya, maka dia akan mudah beralih kepada pacarnya yang baru.

Kalau seperti ini, masih perlukah merayakan valentine day? Jawabnya optimis TIDAK, apalagi jika dilihat dari catatan sejarahnya, valentine day ini tidak ada sangkut pautnya dengan Indonesia sekaligus bukan perayaan keagamaan.

Satu hal lagi yang perlu dicatat, bahwa dalam keseharian kita, tentu setiap detik kita rasakan kasih sayang dari orang-orang disekeliling kita, terutama dari kedua orang tua kita dan orang-orang yang kita kasihi. Kasih sayang itu juga kita rasakan datangnya dari Sang Maha Pencipta, dengan mengizinkan kita menggunakan fasilitas di muka bumi ini dengan serba gratis. Oksigen yang kita hirup, Cahaya yang kita gunakan melihat, air yang kita minum adalah sebagian kecil dari karunia yang diturunkan kepada kita sebagai aplikasi kasih sayang-Nya kepada kita umat manusia. Logikanya kasih sayang, terjadi bukan hanya pada tanggal 14 Pebruari, akan tetpi setiap detik dalam kehidupan ummat manusia. Olehnya itu, Syukurilah.

arti cinta sejati

Tahukah anda arti cinta sejati yang sesungguhnya? sebenarnya itu adalah kehampaan. Kalaupun itu hanyalah sebuah kumpulan kata-kata tanpa makna. Inilah sebuah kalimat bijak tentang seorang yang telah dikhianati olehnya.

Walau begitu cinta bersifat relatif, seperti halnya sebuah sungai yang mengalir. Mencari lautan sebagai pelabuhan terakhir.

Dan sesungguhnya…

Cara terbaik dalam memaknai arti cinta adalah dengan memberi. Cinta tidak datang karena manusia saling menerima. Itu ada karena manusia pertama-tama saling memberi, dan akhirnya terbentuklah kata cinta.

Selain memberi, cinta juga memiliki arti di sisi tergelapnya, yaitu memaafkan. Sesungguhnya ini adalah hal yang paling sulit dilakukan oleh manusia ketika harus memberi maaf. Walau itu harus dilakukan..walau itu harus dimaknai.

Entahlah, yang pasti. Sebagai seorang pria idaman wanita memaafkan setiap kesalahan wanita adalah sebuah tugas dan bukan sebuah hak . Yang perlu kita lakukan sebagai pria adalah cukup membuat cinta sejati terukir di hati paling dalam dan terdingin. Kemudian menunggu dan terus menunggu untuk ditemukan.

Anda tidak percaya cinta sejati?

Itu hal murni karena memang mungkin selama hidup anda tidak pernah menyadarinya. Sesungguhnya cinta semacam itu ada, ada pada setiap sisik di hati anda, ada disetiap mimpi anda dan ada di setiap imaginasi anda.

Hanya sayangnya itu sebuah hal yang sulit untuk diungkapkan dalam 5-10 kata pertama.

Sebagai pria, kita memiliki sebuah bakat untuk mencintai wanita. Kita tidak perlu banyak tahu apakah artinya benar atau tidak. Sesungguhnya bukan itu yang dimaksud.. ketika sebuah cinta pertama kali dibuat di dunia.

Cinta sejati dibuat untuk dirasakan tanpa perlu memaknai arti yang sesungguhnya. Sepanjang manusia hidup terutama pria, minimal satu kali anda merasakan cinta kepada wanita.

Karena memang pria ditakdirkan untuk terus mencintai wanita, dan melindunginya apapun yang terjadi.

Dan bagaimana jika cinta si wanita bertepuk sebelah tangan, Inilah arti sesungguhnya dari cinta pria yaitu merelakannya. Kita tidak bisa hidup bersama dengan dia jika dia merasa menderita bersama kita.

Cinta pria tidak seperti cerita romeo dan juliet, jika si pria mati maka si wanita mati.

Ada 5 buah hal yang harus dimaknai dalam cinta sejati. Tapi saya tidak akan menyebutkannya satu persatu. Karena makna dan artinya sama saja yaitu saling mencintai dan memberi.

Sesungguhnya anda tidak perlu mengerti secara 100% apa itu sesungguhnya cinta sejati? Mungkin hanya sekitar 10% saja lebih dari cukup untuk mengartikannya dengan sebuah makna. Karena langit selalu diciptakan untuk melindungi bumi dimanapun cinta itu berada.

Matahari selalu mempercayakan bulan untuk menerangi malam. Dan pria harus mengambil jalannya untuk sebuah peperangan demi melindungi bidadari terakhirnya. Ini bukan lelucon apalagi karya sastra ini adalah sebuah imaginasi pria yang mencoba mengartikan cinta yang sesungguhnya.

Namun hari demi hari selalu berjalam melewati kolong langit. Saat itulah kita akan tersadar akan sebuah cinta yang sejatinya menjadi milik setiap orang yang menginginkannya. Dalam hidup ini hanya ada dua hal yaitu cinta dan benci.

Tapi benci diawali dari sebuah cinta sejati. Yang sejatinya itu tidak memiliki arti yang berkesinambungan. Dan semua orang ataupun daun-daun bingung saat memberikan arti. Apakah itu sejati atau itu adalah kehampaan

Sebuah arti yang selama ini dicari oleh manusia, sebuah arti sejati yang memiliki makna seperti kilaunya berlian.

Dan ketika semua itu berakhir hanya ada satu yang bertahan hidup. Yaitu arti cinta itu sendiri, sebuah kata sebuah makna yang membuat manusia dapat hidup selama bertahun-tahun. Semua diawali dari cinta dan semua diakhiri oleh sebuah cinta kembali.

Senin, 18 Januari 2010

si jelex butuh cintha

aku adalah segelintir orang yang sedang mencari cinta sejati yang selalu semu karena aku adalah orang yang tak pantas untuk dicintai orang lain tapi mungkin hanya orang yang berhati mulialah yang mampu mengerti perasaan orang jelex seperti aku ini...
memang sakit tidak bisa dicintai tapi aku akan mencoba untuk tetap tersenyum dalam menghadapi semua masalah yang menimpa ku baik sekarang maupun nanti ..
karena dengan tersenyum aku bisa melewati semua halangan yang akan menimpa ku..